You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Pengelola TPU Utan Kayu Mengaku Diancam Dibunuh
.
photo Nurito - Beritajakarta.id

Pengelola TPU Utan Kayu Kerap Dintimidasi

Pengelola Taman Pemakaman Umum (TPU) Utan Kayu, Rawamangun Pulogadung, Jakarta Timur, mengakui banyak preman berkeliaran di areal TPU. Sehingga lumrah kasus pungli kerap terjadi. Bahkan, para preman tersebut kerap mengintimidasi pengelola.

Kalau ancaman sih sering, nadanya kaya mau membunuh. Tapi biarlah, saya tidak lapor ke polisi. Karena belum ada bukti

Kepala Pengalola TPU Utan Kayu, Irfan Al Akram, mengaku ancaman pembunuhan kerap diterimanya secara tidak langsung. Pelakunya adalah preman yang setiap hari berkeliaran di TPU Utan Kayu dan berprofesi sebagai perawat makam.

"Mereka merupakan warga sekitar. Ancamannya antara lain, jangan macam-macam dengan orang sini, bisa dibunuh," ujarnya, Jumat (29/7).

Oknum Perawat Makam TPU Utan Kayu Diduga Pungli Warga

Padahal dirinya selalu mengatakan biaya pemakaman di TPU gratis. Hal tersebut rupanya mengganggu orang-orang yang mencari uang dengan cara menawarkan jasa di TPU. Sebab setiap hari mereka umumnya menjual jasa dengan menggali dan menutup makam, serta memasang kijing (plester makam).

"Kalau ancaman sih sering, nadanya kaya mau membunuh. Tapi biarlah, saya tidak lapor ke polisi. Karena belum ada bukti," kata Irfan.

Kondisi ini dimanfaatkan oknum tersebut untuk beraksi menjual jasa pemakaman hingga jutaan rupiah. Proses penggalian dan penutupan makam tanpa lagi melalui prosedur. Sehingga ia sering tidak tahu ada pemakaman.

Kasudin Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Timur, Christian Tamora Hutagalung mengatakan, akan melaporkan hal ini pada gubernur. Ke depan, pihaknya juga akan membuat MoU dengan aparat kepolisian agar preman yang gentayangan di TPU Utan Kayu ini ditindak tegas.

"Kami akan koordinasi dengan polisi, untuk menindak preman. Jajaran kami kerja di bawah ancaman. Apalagi kejadiannya sudah turun temurun," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Inalillahi Wainnailaihi Rojiun, Lurah Pekayon Tutup Usia

    access_time25-01-2025 remove_red_eye36300 personNurito
  2. Petugas Gali Makam di Jaktim Disosialisasikan Anti Pungli

    access_time27-01-2025 remove_red_eye1507 personNurito
  3. Libur Panjang, Festival Bandeng Rawa Belong Siap Digelar

    access_time25-01-2025 remove_red_eye1416 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Festival Bandeng Rawa Belong Berlangsung Semarak

    access_time27-01-2025 remove_red_eye1213 personFolmer
  5. Korsleting Diduga Jadi Pemicu Kebakaran Rumah Kontrakan di Cilandak Timur

    access_time26-01-2025 remove_red_eye780 personTiyo Surya Sakti